NAGEKEO - Reni Wahyuningsih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, kurang lebih pukul 11:35 Wita dini hari ditelepon oleh orang yang mengaku salah seorang petinggi TNI-AD dari KODIM 1625/Ngada.
Dalam keterangan Reni kepada indonesiasatu.co.id, Selasa (23/11/2021) sore, Dia ditelepon oleh orang tak dikenal tersebut, untuk meminta referensi kontraktor karena akan dipakai untuk membangun asrama Komando Distrik Milter (KODIM) di Kabupaten Nagekeo tepatnya di wilayah Mbay.
"Mereka telepon saya, katanya dia Dandim Ngada 1625/Ngada, dia minta referensi kontraktor yang bagus dan berpengalaman dalam pembangunan di Dinkes sama Rumah Sakit karena mau bangun asrama Kodim di Nagekeo, " jelas Reni.
Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo ini juga mengaku, orang yang menggunakan nomor seluler 081389855355 ini, dalam pembicaraannya dia meminta nomor kontak para kontraktor yang menjadi referensi dari Reni.
"Selain referensi yang diminta ke saya, dia juga minta nomor telepon kontraktor. Saya tidak sempat balas soalnya saya tidak tahu siapa kontraktor nya saya tidak hafal, " sebutnya.
Tambah Reni, pada menit 6 pembicaraan mereka, Dia semakin menaruh rasa curiga dengan nomor baru tersebut bahwa itu adalah nomor penipuan. Lantaran secara refleks, kata Reni, Dia langsung mencocokan nomor telepon Dandim 1625/Ngada yang ada di smartpone nya dan alhasil nomor seluler tersebut tidak sama.
"Saya tidak nanya dapat nomor kontak saya dari siapa. Namun saya langsung curiga karena saya cross cek di handphone saya nomor Pak Dandim 1625/Ngada dengan nomor itu, ternyata beda, " ujar Reni.
Sementara itu, Lettu Inf. Fransisco Amaral, Perwira Seksi (Pasi) intelejen Kodim 1625/Ngada menuturkan, orang yang melakukan panggilan telepon kepada dr. Reni menggunakan nomor baru tersebut tidak benar adanya bahwa itu adalah Komandan Kodim.
"Yang menelpon ibu kadis kesehatan Kabupaten Nagekeo mengatasnamakan komandan kodim 1625/Ngada menanyakan tentang rencana pembangunan Kodim di wilayah Kabupaten Nagekeo dengan meminta data referensi kontraktor dan juga nomor hp atau nomor kontak para kontraktor itu tidak dibenarkan bahwa itu adalah Komandan Kodim 1625/Ngada, " ungkap Lettu Amaral.
Lanjutnya, bahwa nomor baru tersebut adalah suatu bentuk kejahatan atau kata lainnya bentuk penipuan cyber yang dimana masyarakat diminta harus ektra waspada jika didapati nomor baru yang mengatasnamakan TNI-AD umumnya khususnya KODIM 1625/Ngada.
"Tidak dibenarkan juga, bahwa dalil akan dibangun asrama Kodim di Nagekeo itu jelas suatu bentuk penipuan kepada pejabat daerah di Kabupaten Nagekeo untuk mencemar nama baik institusi TNI-AD terutama nama baik Kodim 1625/Ngada, " ucapnya.