Dorong Populasi Ternak di Nagekeo, Bupati Don Bantu 10 Kerbau untuk Masyarakat di Natatoto

    Dorong Populasi Ternak di Nagekeo, Bupati Don Bantu 10 Kerbau untuk Masyarakat di Natatoto

    NAGEKEO - Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo melalui Kabid Produksi dan Perbibitan Ternak, Kristoforus Rae, menjelaskan bahwa Kerbau yang diserahterimakan merupakan bantuan ternak guliran yang diberi kepada kelompok binaan Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo sebagaimana tertera pada Berita Acara Serah Terima Pendistribusian Bibit Ternak kepada masyarakat yakni pendistribusian dari kelompok penerima pertama Kelompok Pama Imu - Desa Natatoto  kepada  kelompok baru, kelompok Mitra - Desa Natatoto Kecamatan Wolowae. 

    Menurut Kristoforus, ini merupakan guliran ternak yang kedua. Untuk pertama di tahun 2009 dengan penerimanya adalah Kelompok  Pama Imu menerima 12 ekor kerbau terdiri dari 1 ( satu)  ekor kerbau jantan dan 11 (sebelas) ekor betina. Pendistribusian saat itu dengan sistem pembayaran tunai / diuangkan sebesar 4.300.000.-per ekor.

    Dalam rentan waktu tersebut, 4 ekor kerbau mati dan tersisa 8 ekor.  Di jelaskan pula terhadap hewan ternak yang mati  karena kematiannya yang tidak disengaja dan didampingi oleh petugas peternakan maka  tidak perlu digantikan atau dilakukan pemutihan sebagaimana sudah tercantum dalam Berita Acara saat itu.

    Hari ini, bantuan ternak guliran tersebut diserahkan kepada  kelompok Mitra sebanyak 8 ekor yakni  1 (satu) ekor kerbau  jantan dan 7 (tujuh) ekor kerbau betina. Ke-8  kerbau tersebut dalam keadaan sehat dan lengkap.

    Kelompok  Mitra bersedia bertanggung jawab dalam memelihara dan menjaga ternak bibit dalam jangka waktu sesuai ketentuan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Serah Terima.

    Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do saat menyerahkan bantuan hewan tersebut mengatakan bahwa petugas poskeswan dan PPD (Pendamping Peternak Desa) harus terus melakukan pendampingan terkait  dengan perkembangan hewan dan kesehatannya serta menginformasikan hal hal apa saja yang perlu di lakukan oleh para  penerima bantuan/peternak."

    "Ini sudah yang gulir kedua kalinya, ada yang tanduknya panjang tapi badannya jelek/ kurus. Ini contoh  perawatannya atau pemberian nutrisi yang tidak bagus. Saya juga ragu apakah dia bisa bunting atau tidak. Ada banyak sekali yang  harus kita koreksi bersama. 

    " Kepada hewan yang seperti itu apakah dia itu termasuk kerbau yg pendek, atau agak kerdil karena faktor keturunan atau pengaruh nutrisi sehingga saat pendampingan bisa diberitahu hal apa yang harus dilakukan. Dokter Shinta.., Saya datang lagi, saya lihat sudah gemuk. Jadi setiap betinannya ini perlu dibuat perencanaan kedepan, naik bobotnya lalu siap bunting. Kepada Kepala Resort Peternakan Kecamatan Wolowae Drh.Yasinta Manuama Bupati Don berharap menginformasikan hal hal penting kepada para penerima.

    "Harus diketahui potretnya seperti apa, rencana kita bgini..nanti maunya seperti apa. Bagaimana caranya agar kerbau ini bobot naik dan sehat.  Lakukan juga rotasi jantan/tukar jantan dan juga bisa siapkan Inseminasi Buatan (IB) untuk perbaikan genetik dengan monitoring nya harus rutin.

    Musim kemarau seperti saat ini cukup signifikan berpengaruh pada ketersediaan Hijauan Makanan Ternak (HMT). Terkait kondisi ini, Bupati Don berharap Dinas Peternakan adakan pelatihan pembuatan Silo/ Silase, pakan ternak dengan proses fermentasi  dimana kandungan nutrisi nya yang tinggi dan tahan lama  bisa menjadi alternatif pakan disaat musim kemarau tiba.

    " Saat musim hujan rumput nya hijau tapi kalau musim kemarau ya seperti ini kering. Ito..(Kabid Produksi dan Perbibitan Ternak.) Itu tugasmu buat pelatihan silo. rumput fermentasi sebagai alternatif pakan di musim kemarau."

    Hadir saat giat tersebut;  Kadis Peternakan Ir.Klementona Dawo, Camat Wolowae Gerardus M.Koro S.Sos, Sekretaris Dinas Peternakan Paternus Adja S.Sos, Kabid Produksi dan Perbibitan Ternak Kristoforus Rae, Kabid sarana dan prasarana Petrus Klaver Longa, Kepala Resort Peternakan Kecamatan Wolowae Drh.Yasinta  Manuama, Kepala Desa Natatoto Yosep Mosa, Ketua Kelompok Pama Imu Mikael Ma bersama Anggota, Ketua Kelompok Mitra Alfonsius Suta bersama anggota serta para undangan lainnya.

    Protkompim(Merry / Mitra Humas NK)

    Populasi Ternak Di Nagekeo
    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    Satgas Covid-19 Ingatkan Nagekeo PPKM Level...

    Artikel Berikutnya

    Upaya Pecepatan Covid-19 di Nagekeo, Satgas...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Marianus Gaharpung Angkat Bicara Respont Upaya Somasi Kopdit Mitan Gita Terhadap Silverius Timu, Ternyata Ketua dan Pengawas Punya Hubungan
    Marianus Gaharpung: Sudahkah Kopdit Mitan Gita Diaudit Auditor Independen?
    Meneropong Lebih Dekat Sosok Ipda Bertho Komandan Upacara dalam Apel Penurunan Bendera HUT RI ke-77 Nagekeo
    Marianus: ​Pemkab Nagekeo Tidak Boleh Diam Atas Upaya Penolakan Pembangunan Mushola Nanganumba
    ​Justice Collaborator Ungkap Otak Dibalik Jebolnya Dana BTT 2021 BPBD Sikka

    Tags