Peletakan Batu Pembangunan Pelataran Kampung Adat Kawa, Bupati Don: jejak digital kita tersimpan

    Peletakan Batu Pembangunan Pelataran Kampung Adat Kawa, Bupati Don: jejak digital kita tersimpan
    Prosesi peletakan batu pertama oleh Bupati Nageko Johanes Don Bosco Do

    NAGEKEO - Peletakan batu pertama yang dilakukan secara simbolis oleh Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do menunjukan bahwa pembangunan pelataran kampung adat kawa di Desa Labolewa, Kecamatan Aesesa NTT mulai dikerjakan. Jumat (03/09/2021). Bupati Don dan rombongan disambut dengan proses ritual adat penyambutan tamu "poru loru Keta ja" yakni  menyambut tamu yang baru datang / masuk kampung adat Kawa. Proses ritual adat tersebut dilakukan oleh  Andreas Angi dan Bernardus Polu sebagai tetua adat.

    Dalam sambutannya Bupati Don mengatakan, salah satu penyumbang nilai luhur bangsa itu lahir dari salah satu komunitas adat dan dalam rencana kedepan, kata Bupati Don, kampung Kawa akan ditata ulang dengan arsitekturnya mengikuti arsitektur rumah-rumah adat yang sudah dibangun.

    "Seperti hari ini. Kita Nagekeo beruntung, Kawa ini dalam kacamata Pemerintah Pusat melalui Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP-LBF) melihat bahwa setelah kampung yang ICONIC  yang bisa kita perkenalkan ke dunia di Wae Rebo Manggarai, titik kedua yang dilihat keasliannya yang masih terjaga itu dikampung Kawa, " ujar Bupati Don.

    Demikian juga rehabilitasi rumah adat kedepan ini akan diperhatikan oleh pemerintah pusat melalui BOP-LBF/Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah. 

    "Kita akan menata, kita mengundang orang yang berkompoten dibidangnya, bagaimana menata jalan masuk, bagaimana menata tempat parkir, tempat orang menginap, kamping dan apa saja yang kita hasilkan , kuliner, panganan kita. Semua produk kita yang dihasilkan, kita perkenalkan kepada mereka yang datang." sebutnya.

    Dia juga berharap kepada para tokoh adat, pemuka masyarakat untuk selalu memperhatikan dan menjaga kampung Kawa.

    "Saya sangat berharap bapak-bapak mosa nua laki ola , yang pernah memimpin di tempat ini, untuk selalu perhatikan tempat ini. Seminggu sekali datang berkunjung, melihat, menyapa memberi semangat kepada mereka yang tetap bertahan tinggal di tempat ini, memelihara kampung halaman, " mintanya.

    Menurut Bupati Don, jauh lebih penting adalah nilai yang diajarkan dari leluhur dan sangtlah perlu di jaga. Komunikasi datang membawa nilai - nila dan agar diketahui bahwa Nagekeo juga punya nilai nilai luhur yang dunia haru tahu.

    Lebih jauh Bupati Don menuturkan, melihat sebagai lambang fisik perhatian negara melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo, hal ini yang harus mulai kedepan.

    Diakhir sambutannya, kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Kawa Bupati Don katakan, nasib kampung tersebut kedepan pemerintah letakan poa zua mai kami ni mona.

    "Kamu lanjutkan (ketika besok lusa kami sudah tidak ada lagi kamu dapat melanjutkan. Apa yang kami buat hari ini menjadi rekaman jejak digital kita tersimpan. Komitmen yang kita buat hari ini akan ditagih oleh mereka, " lugasnya.

    Bupati Don Melakukan Peletakan Batu Pertama
    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    Simak Pejelasan Blud Spam Nagekeo Tanggapi...

    Artikel Berikutnya

    Covid-19 di Kabupaten Nagekeo Terus Melaju...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Marianus Gaharpung Angkat Bicara Respont Upaya Somasi Kopdit Mitan Gita Terhadap Silverius Timu, Ternyata Ketua dan Pengawas Punya Hubungan
    Marianus Gaharpung: Sudahkah Kopdit Mitan Gita Diaudit Auditor Independen?
    Meneropong Lebih Dekat Sosok Ipda Bertho Komandan Upacara dalam Apel Penurunan Bendera HUT RI ke-77 Nagekeo
    Marianus: ​Pemkab Nagekeo Tidak Boleh Diam Atas Upaya Penolakan Pembangunan Mushola Nanganumba
    ​Justice Collaborator Ungkap Otak Dibalik Jebolnya Dana BTT 2021 BPBD Sikka

    Tags