Frekuensi Kesembuhan Covid-19 di Kabupaten Nagekeo Naik Turun, Ini Komitmen Satgas

    Frekuensi Kesembuhan Covid-19 di Kabupaten Nagekeo Naik Turun, Ini Komitmen Satgas

    NAGEKEO - Frekuensi atau naikturunnya kesembuhan Covid-19 di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak menentu. Tercatat hari ini, Senin (22/11/2021) bertambah 2 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

    Sehari sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kabupaten Nagekeo melaporkan bahwa, Kabupaten Nagekeo masih tersisa satu orang aktif dan dalam tahap pemulihan atau kesembuhan di ruang isolasi.

    Namun, hari ini bertambah kembali dua orang, sehingga Nagekeo belum bisa dinyatakan bebas/nihil Covid-19. Harapan zona hijau pun gagal untuk distatuskan kepada kabupaten penghasil beras terbesar ke-5 di Indonesia itu.

    Melalui sambungan telephone singkat kepada indonesiasatu.co.id, Silvester Teda Sada, Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid Nagekeo menuturkan, di masa Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, warga Nagekeo harus benar-benar menjalani disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) yang ekstra.

    "Demi menyikapi naikturunnya kesembuhan Covid-19 di wilayah kita (Nagekeo-red) apalagi di masa PPKM level 3 ini, kita minta warga kita, selalu mengutamakan Prokes dan harus menjalaninya lebih disiplin bahkan sangat ekstra, " ujar Sil, Senin (22/11/2021) pagi.

    Dia juga menambahkan, di masa saat seperti ini warga dihimbau agar tidak melakukan kegiatan atau acara yang melibatkan banyak orang. Sebab, apabila jika warga terus melakukan acara pesta tidak menutup kemungkinan didapati kasus-kasus baru Covid-19.

    "Saat sekarang warga diminta agar dapat menghentikan dulu kegiatan/acara pesta yang melibatkan banyak orang ataupun mengundang banya orang. Apabila warga tetap melakukan itu tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 di wilayah kita tidak akan menurun bahkan mungkin semakin naik, " jelasnya.

    Senada dengan Jubir Satgas Covid-19, Lukas Mere Sekretaris Daerah Kabupaten Nagekeo menjelaskan, naikturunya Covid-19 di Kabupaten Nagekeo faktor pertama yakni warga tidak tidak menaati atau spesifiknya mengabaikan prokes.

    "Dapat kita ketahui, sehingga terjadinya frekuensi covid di Nagekeo ini sebenarnya faktor utama tingkat kesadaran prokes warga masih tergolong minim.Jadi kita sendiri tidak heran kalau yang tadinya wilayah kita sisa 1 kasus aktif Covid-19 sekarang bertambah 2 orang lagi hari ini, " sebut Lukas Mere.

    Hal yang menjadi perhatian serius Pemda Nagekeo, Kata mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan itu yakni, dengan mengkampanyekan tentang pentingnya kebiasaan baru atau kata lainnya hal-hal yang berkaitan dengan prokes dan juga pentingnya vaksinasi kepada warga.

    "Yang jadi perhatian serius kita yakni, bagaimana kita harus benar-benar mengampanyekan tentang pentingnya prokes dan juga pentingnya vaksinasi kepada warga. Agar apa yang kita harapkan tentang wilayah ini tentang status zona hijau bisa kita sandang, " harapnya.

    Covid Nagekeo Naik Turun
    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    Tambah 48 Kasus Baru Covid-19, Kadis Kesehatan...

    Artikel Berikutnya

    Warga Natanage Temui Bupati Don Minta Kejelasan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Marianus Gaharpung Angkat Bicara Respont Upaya Somasi Kopdit Mitan Gita Terhadap Silverius Timu, Ternyata Ketua dan Pengawas Punya Hubungan
    Marianus Gaharpung: Sudahkah Kopdit Mitan Gita Diaudit Auditor Independen?
    Meneropong Lebih Dekat Sosok Ipda Bertho Komandan Upacara dalam Apel Penurunan Bendera HUT RI ke-77 Nagekeo
    Marianus: ​Pemkab Nagekeo Tidak Boleh Diam Atas Upaya Penolakan Pembangunan Mushola Nanganumba
    ​Justice Collaborator Ungkap Otak Dibalik Jebolnya Dana BTT 2021 BPBD Sikka

    Tags