NAGEKEO - Setiap tempat panjualan atau sering disebut los pasar jika saja bersih dan rapih pada hakikatnya indah di pandang mata serta terbawa rasa nyaman baik pengguna pasar (pedagang kaki lima) ataupun pembeli. Begitupun sebaliknya jika los pasar jorok dan sampai mengeluarkan aroma tak nyaman dihirup, maka berakibat menjadi sebuah penyakit.
Namun harapan yang menjadi bayangan mata itu tak berlaku di los pejualan ikan Pasar Danga yang berlokasi di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo NTT. Hampir semua sisi los pasar tersebut dipenuhi sampah serta air limbah sisa cucian barang pedagang kaki lima.
Bagaimana tidak.? Pantauan media indonesiasatu.co.id, Sabtu (31/07/2021), limbah dan sampah tersebut menyebar di sekeliling lokasi penjualan ikan di pasar Danga.
Menurut pengakuan salah seorang penjual ikan yang dijumpai media ini, kondisi tersebut disebabkan oleh tidak beraktifitasnya petugas kebersihan di Pasar Danga.
Penjual ikan tersebut menerangkan bahwa dalam pantuan mereka hampir dua minggu petugas kebersihan sudah tidak membereskan sampah di lokasi tersebut.
“Tugas kami hanya bersih lapak kami, kalau masalah sampah itu, ada petugas kebersihan. Hampir 2 minggu mungkin mereka tidak kerja lagi. kami datang jam 8, mngkin mereka kerja pagi-pagi sekali” Ungkap salah satu penjual ikan yang enggan menyebutkan namanya.
Sangat memprihatinkan, disekitar lokasi yang jorok dan kotor tersebut, terdapat lapak beberapa pedagang kecil yang sedang menjual barang dagangan mereka.
Pantuan media ini, barang dagangan yang dijual di sekitar lokasi yang tidak higenis tersebut didominasi oleh kebutuhan pokok Rumah Tangga.
Beberapa kebutuhan pokok Rumah Tangga yang dijual diantaranya, sayur-sayuran dan kebutuhan bumbu dapur, sperti tomat, lombok dan bawang. Selain itu, beberapa jenis buah-buahan dan kebutuhan lainnya juga di jual pada tempat tersebut.