NAGEKEO - Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) hari ini, Selasa, (9/11/2021) gelar rapat koordinasi persiapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak gelombang III di Aula VIP Bupati Nagekeo.
Hadir dalam rapat koordinasi itu, Kapolres Nagekeo, AKBP. Agustinus H. Fai, Dandim 1625 Ngada Letkol Inf. Ferdinand, Asisten I Nagekeo Imanuel Ndun, Kapala BPMD Nagekeo Sales Ujang Dekrasano serta sejumlah perserta undangan terkait.
Membuka rapat tersebut, Bupati Nagekeo, Johannes Don Bosco Do sambutannya mengatakan, pemilihan kepada desa merupakan rotasi elit di lingkup desa yang sudah biasa dilakukan dari waktu ke waktu. Perkembangan media sosial yang sangat masif sehingga suatu kejadian atau masalah pasti langsung dipublikasikan ke medsos.
Menurut Bupati Don, saat ini suasana pemilihan kepala desa sangat kompetitif karena banyak orang yang ingin menjadi seorang kepala desa dengan orientasi untuk mengelolah alokasi dana desa, dana pembagian pajak dan pendapatan yang sah.
Dengan aliran alokasi dana yang begitu besar sehingga membuat jabatan kepala desa sangat menggiurkan.
"Orientasi ekonomi sangat menonjol. Banyak orang ingin memperbaiki ekonomi, sehingga kompetisi menjadi keras, " ungkapnya.
Buapti Don menambahkan, suasana menjadi lebih kompetitif ketika adanya calon incumben yang ikut dalam pencalonan pemilihan kepala desa. Para kompetitornya pasti mengeksplorasi kekurangan yang dialami incumben.
"Salah satu kekurangan yakni tata kelolah keuangan yang dilakukan oleh incumben pada periode sebelumnya, " ujarnya.
Meski begitu, Bupati Don mengharapkan supaya pilkades di Kabupaten Nagekeo berjalan aman, tertib, dan lancar. Untuk itu, sistem pengamanan menggunakan sistem pengamanan tertutup.
"Menggunakan intel kita untuk melihat potensi rawan konflik yang mungkin terjadi, sehingga dengan dana yang terbatas, beck up aparat tepat ke daerah yang rawan itu, " ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Nagekeo AKBP. Agustinus H Fai mengatakan tugas polisi hanya melaksanakan pengamanan jalannya pemilihan kepala desa, sehingga pihaknya sudah menjalankan fungsi intel untuk memetakan daerah yang berpotensi konflik.
"Jadi pola pengamanan sangat tergantung dengan potensi konflik. Sehingga kita bisa design bersama sesuai dengan kondisi keuangan. Paling tidak sudah ada dalam rumusannya, " ujarnya.
Ditempat yang sama, Dandim 1625/Ngada, Letkol Inf. Ferdinand mengungkapkan, pihaknya sangat siap dalam membantu kegiatan pengamanan pilkades serentak tanggal 17 November 2021 mendatang.
Meskipun demikian, dirinya meminta kepada seluruh elemen untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang digelar ditingkat desa tersebut.
"Tolong diingatkan prokes. Kita masih masuk level 3. Jadi tolong diingatkan kepada mereka untuk tetap jaga prokes pada setiap tahapan, " pungkasnya.