NAGEKEO - Baru-baru ini dikabarkan Kabupaten Nagekeo salah satu kabupaten penyumbang covid-19 tertinggi untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasalnya, pada petengahan Juni 2021 kemarin, data kasus terkonfirmasi terus mengalami lonjakan hingga berada di angka 1000-an kasus aktif.
Akan tetapi berjalannya waktu, Kabupaten Nagekeo perlahan terus mengalami penurunan kasus semenjak diberlakukan perenerapan PPKM sejalan dengan penerapan displin protokol kesehatan serta juga diimbangi suksesnya program vaksinasi di kabupaten tersebut.
Tiga hal itu menjadi kunci mujarab yang sangat berpengaruh pada turunya trend covid-19 di setiap daerah dimana saat ini sedang mengalami lonjakan kasus begitu signifikan.
Mengalahi daerah lain di NTT, Kabupaten Nagekeo sendiri penerapan PPKM nya berada di level 3. Dan informasi terakhir yang dilansir dari data statistik covid-19 bahwa Kabupaten Nagekeo saat ini tersisa 79 orang positif covid-19 sedang menjalani isolasi.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Nagekeo Silvester Teda Sada mengemukakan, masyarakat Nagekeo telah menyadari hakikat pentingnya mentaati displin protokol kesehatan ditengah genjotan penerapan PPKM.
Dikatakannya juga, vaksninasi yang telah diterima masyarakat Nagekeo telah mencapai 89% dan mencukupi presentase 100, tim vaksinator kabupaten telah menjadwalkan sesuai dosis permintaan dari setiap kecamatan.
"saya merasa bangga karena masayarakat Nagekeo sudah menyadari pentingnya disiplin protkes dalam situasi pemberlakukan PPKM. Dan saya juga merasa bangga kabupaten kita telah menyukseskan vaksinasi. Hal ini yang membuat trend covid di daerah kita menjadi turun bahkan sangat cepat, " jelas Sil kepada indonesiasatu.co.id, Senin (30/8/2021).
Sementara itu, Muhayan Amir Kasat Pol-PP mengharapkan, masyarakat Nagekeo jangan pernah mengabaikan disiplin prokes yang dimana kata Muhayan, prokes kunci menghentikan penyebaran covid-19.
Ia juga menegaskan, pihaknya akan terus memantau dan menertibkan kepada masyarakat yang masih melanggar prokes di masa pemberlakuan PPKM.
"kami berharap masyarakat harus tetap pada prinsip disiplin prokes jangan sekali-kali mengabaikan. Karena, ketika kita disiplin prokes, maka kita sayang pada diri sendiri. saya juga akan terus memantau masyarakat yang masih melanggar prokes di masa PPKM ini, " tutupnya.