FLORES - Perusahaaan Listrik Negara (PT. PLN Persero) tegaskan komitmen akan memperkuat keadaan listrik di wilayah Indonesia Timur umumnya Flores khususnya dengan tujuan sebagai peningkatan rassio elektrifikasi listrik.
Komitmen PLN yakni, menuntaskan pembangunan infrastruktur Saluran Udara Tengangan Tinggi (SUTT) atau Tol Listrik Flores sepanjang 864 km sirkuit yang tersambung dari Maumere hingga Labuan Bajo.
Hadirnya tol listrik tersebut diharapkan sebagai grafitasi investor untuk berinvestasi dan medongkrak perekonimian di Pulau Flores dan sekitarnya.
"kami percaya listrik merupakan energi yang menggerak kehidupan dan berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. PLN akan terus berupaya akses listrik dan meningkatkan keandalannya, " ujar Syamsul Huda pada Rabu, (04/07/2021).
Dia juga menuturkan, kondisi sistem kelistrikan Pulau Flores saat ini memiliki kemampuan daya nya sebesar 104, 1 Mega Watt (MW) dengan beban puncak melayani pelanggan total sebesar 71, 6 MW.
Syamsul menyebutkan, dari total 104, 1 MW pembangkit listrik di Flores, selama ini terpisah menjadi dua sistem yakni, sistem Flores Bagian Barat (FBB) dan Flores Bagian Timur (FBT). Dimana FBB kapasitas total pembangkit, kata Syamsul, 40, 7 MW dan diantaranya, PLTMG Rangko 23 MW, PLTD Golobilas 3, 4 MW, Labuan Bajo PLTD Ulumbu 10 MW dan PLTD Faobata Bajawa 2, 2 MW setara dengan PLTD Lainnya di FBB.
Dikatakannya, FBT memiliki kapasitas wattnya 63, 4 yang lokasi pembangkitnya yakni, PLTMH Ndungga 2 MW, PLTS Wewaria 1 MW, PLTD Mautapaga 3 MW, PLTU Ropa 14 M, PLTS Waeblerer 1 MW, PLTD Wolomarang 3 MW dan PLTMG Maumere 40 MW.
Direktur Bisnis Ragional Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua ini menambahkan lagi, pada sebelumnya FBB cadangan watt terbatas sehingga mudaj defisit jika terdapat gangguan disalahsatu pembangkit besar.
Sedangkan FBT, tambahnya lagi, cadangannya sangat mencukupi dan dengan bergabungnya dua sistem tersebut maka cadangannya sangat mencukupi dan lebih handal dan lebih efisien juga dapat menurunkan biaya operasional sekitar 3-4 % (persen).
"untuk mendukung keandalan suplai di sistem, 11 Gardu induk telah beroperasi dengan kapasitas 225 MVA. Saluran transmisinya sepanjang 864 KMs yang terdiri dari 1.319 tapak tower diseluruh kabupaten di Flores. Terakhir gardu induk di Aesesa, Kabupaten Nagekeo yang sudah energize pada 4 Juli lalu, " terangnya.
Upaya PLN membangun infrastruktur tol listrik kini berbuah manis setelah berhasil tersambung dari Labuan Bajo sampai ke Maumere pada 30 Juli 2021 lalu. Untuk mewujudkan tol listrik Flores, PLN kucurkan anggaran 1, 1 Triliun Rupiah.