NAGEKEO - Sebanyak 47 desa, kelurahan yang tersebar di 6 kecamatan di Kabupaten Nagekeo NTT, terancam bencana kekeringan akibat musim kemarau. Ancaman rawan kekeringan tersebut dilihat dari semakin berkurangnya debit atau ketersediaan air bersih di sumber-sumber air milik warga setempat.
47 desa itu diantaranya, Kecamatan Wolowae 5 desa, Kecamatan Aesesa 15 desa, Kecamatan Aesesa Selatan 6 desa, Kecamatan Boawae 6 desa, Kecamatan Nangaroro 10 desa dan Kecamatan Keo Tengah 5 desa. Kecamatan Aesesa menempati urutan 1 (satu) jumlah terbanyak desa rawan kekeringan.
Dikutip dari TVRI Nagekeo, Agustinus Pone Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo mengatakan, mengatasi kekeringan yang terjadi, BPBD Nagekeo telah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga desa rawan kekeringan tersebut.
"Bantuan yang kami lakukan selama ini adalah melakukan distribusi air minum ke wilayah-wilayah yang sangat rawan dengan ketersediaan air bersih, " jelas Gusti.
6 kecamatan itu, tersisa 1 (satu) kecamatan yang tidak masuk dalam daftar rawan kekeringan, yakni Kecamatan Mauponggo. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut ketersediaan air bersih masih sangat mencukupi.
Pemerintah Nagekeo juga menyarankan kepada warga agar tidak membakar hutan sembarang karena sangat merugikan bagi kehidupan mahluk hidup yang ada.